Burung koak kaok khas lombok

//iklan
//iklan
Burung koak kaok khas lombok - Burung koak kaok atau yang dalam bahasa indonesianya disebut dengan nama koak kiau atau cucak timor adalah burung khas pulau lombok.

Burung Koak Kaok Termasuk salah satu satwa khas daerah Nusa Tenggara Barat yang dilindungi oleh Undang undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Burung ini melambangkan disiplin, hemat, kesetiakawanan dan dinamis.
nama ilmiahnya Philemon-Corniculatus,umumnya mendiami hutan terbuka hingga ke perkebunan makanannya serangga dan buah-buahan.


BURUNG KOAK KAOK
Burung koak kaok
Pasangan burung koak kiau membangun sarang pada cabang / ranting pohon dengan ketinggian 7,5 – 12 meter dari permukaan tanah. Jumlah telur yang dihasilkan 2 – 3 butir, berwarna merah jambu pucat dengan bercak-bercak kecokelatan. Setelah menetas, burung muda akan tetap bersama induknya sampai bisa mencari makan sendiri.
Suaranya yang lantang dan terdengar merdu ini memang menarik perhatian banyak orang untuk memeliharanya. Karena itulah, perburuan liar terhadap burung ini makin tidak terkendali, dan hal ini membuat populasinya di alam liar makin menyusut serta terancam punah.
Daerah Kerandangan, Kabupaten Lombok Barat, NTB, dulu dikenal sebagai salah satu habitat utama burung ini. Tetapi kondisi sekarang sangat memprihatinkan. Menurut Tri Endang Wahyuni, salah seorang fungsionalis Pengendali Ekosistem Hewan pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB, pihaknya pernah memonitor populasi koak kaok di Kerandangan. Hasilnya?
Populasi burung ini hanya berjumlah lima hingga sepuluh ekor saja. Padahal, dulu, koak kiau hampir setiap pagi bertengger di pucuk pohon kelapa dibanding dulu dimana kicauan burung yang juga bersarang di pohon kelapa ini sering terdengar setiap pagi hari.
//iklan

0 Response to "Burung koak kaok khas lombok"

Post a Comment

Selalu Tinggalkan Komentar untuk Kemajuan Blog ini :)